Transformasi seni tradisional ke dalam desain kontemporer menjadi sebuah tren yang semakin populer dalam dunia seni dan desain saat ini. Proses ini melibatkan penggabungan antara elemen-elemen tradisional dengan estetika modern, menciptakan karya seni yang memiliki nilai budaya dan juga relevan dengan zaman sekarang.
Menurut Bapak Kusumo, seorang seniman dan desainer terkemuka, “Transformasi seni tradisional ke dalam desain kontemporer adalah sebuah langkah penting untuk melestarikan warisan budaya kita sambil juga memberikan ruang bagi inovasi dan kreativitas.” Hal ini sejalan dengan pendapat Profesor Susilo, seorang ahli seni tradisional, yang mengatakan bahwa “Melalui transformasi ini, seni tradisional dapat tetap hidup dan berkembang dalam konteks yang lebih modern dan global.”
Proses transformasi ini tidaklah mudah, membutuhkan pemahaman mendalam tentang nilai-nilai dan makna seni tradisional yang ingin diangkat ke dalam desain kontemporer. Beberapa seniman dan desainer seperti Ibu Wulan dan Pak Adi, telah berhasil menciptakan karya-karya yang memadukan keindahan tradisional dengan kekinian, sehingga mampu menarik perhatian pasar lokal maupun internasional.
Dalam sebuah wawancara dengan majalah Seni & Desain, Ibu Wulan mengungkapkan bahwa “Proses transformasi seni tradisional ke dalam desain kontemporer memungkinkan kita untuk terus menghargai warisan budaya kita sambil juga menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.” Hal ini juga disetujui oleh Pak Adi, yang menambahkan bahwa “Kreativitas dan inovasi adalah kunci dalam memadukan dua dunia yang berbeda ini.”
Dengan semakin banyaknya seniman dan desainer yang terlibat dalam transformasi seni tradisional ke dalam desain kontemporer, diharapkan warisan budaya kita dapat terus hidup dan berkembang, serta memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk terus menciptakan karya-karya yang menggabungkan nilai tradisional dengan kekinian. Transformasi seni tradisional ke dalam desain kontemporer bukan hanya sekedar tren, namun juga sebuah bentuk penghargaan terhadap warisan budaya kita.