Industri fashion di Indonesia semakin berkembang pesat, namun sayangnya seringkali tidak ramah lingkungan. Namun, tren baru yang mulai muncul belakangan ini adalah seni fashion ramah lingkungan. Menurut Dian Hasan, seorang ahli fashion dari Green Fashion Week, seni fashion ramah lingkungan adalah sebuah konsep yang mengedepankan keberlanjutan dan keberagaman dalam proses produksi.
Dalam seni fashion ramah lingkungan, bahan baku yang digunakan biasanya berasal dari material yang dapat didaur ulang atau bahan organik yang tidak merusak lingkungan. Hal ini dapat dilihat dari koleksi-koleksi terbaru dari beberapa desainer Tanah Air yang mulai mengusung konsep ini.
Salah satu desainer yang turut serta dalam tren seni fashion ramah lingkungan adalah Ibu Yuli, pemilik brand fashion lokal yang menggunakan bahan-bahan alami dan ramah lingkungan dalam setiap karyanya. Menurut beliau, “Kita harus mulai peduli terhadap lingkungan sekitar kita, termasuk dalam dunia fashion. Kita bisa tetap tampil modis tanpa harus merusak bumi kita.”
Tidak hanya itu, konsumen pun mulai sadar akan pentingnya memilih produk fashion yang ramah lingkungan. Menurut survei yang dilakukan oleh Green Fashion Indonesia, sebanyak 70% dari responden menyatakan bahwa mereka lebih memilih produk fashion yang dibuat dengan bahan-bahan ramah lingkungan.
Dengan adanya tren seni fashion ramah lingkungan ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan juga mendorong para desainer dan produsen fashion untuk lebih peduli terhadap keberlanjutan lingkungan. Mari kita dukung tren ini untuk menciptakan dunia fashion yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan di Indonesia.