Perbedaan antara desain seni terapan dan seni rupa di Indonesia seringkali membingungkan bagi banyak orang. Namun, sebenarnya kedua bidang seni ini memiliki perbedaan yang cukup jelas.
Desain seni terapan lebih cenderung pada penggunaan seni untuk tujuan praktis, seperti membuat produk-produk seperti karya kerajinan tangan, tekstil, keramik, dan perhiasan. Sementara itu, seni rupa lebih fokus pada eksplorasi ekspresi artistik dan imajinatif tanpa batasan tujuan praktis.
Menurut Bambang Sunardi, seorang seniman dan pengajar seni rupa, “Perbedaan mendasar antara desain seni terapan dan seni rupa terletak pada tujuannya. Desain seni terapan lebih berorientasi pada fungsi dan kegunaan, sementara seni rupa lebih menekankan pada ekspresi pribadi dan eksplorasi estetika.”
Namun, perbedaan ini tidak selalu hitam dan putih. Ada juga banyak kesamaan antara kedua bidang seni ini, terutama dalam hal teknik dan kreativitas. Beberapa seniman Indonesia seperti Affandi dan Raden Saleh juga seringkali memadukan elemen desain seni terapan dan seni rupa dalam karya-karya mereka.
Menurut A. D. Pirous, seorang kurator seni, “Penting bagi kita untuk memahami perbedaan antara desain seni terapan dan seni rupa, namun juga untuk mengapresiasi kesamaan dan interaksi antara keduanya. Keduanya memiliki peran yang penting dalam perkembangan seni di Indonesia.”
Dengan demikian, meskipun terdapat perbedaan yang jelas antara desain seni terapan dan seni rupa di Indonesia, kedua bidang seni ini sebenarnya saling melengkapi dan memberi warna pada keberagaman seni di tanah air.