Mendekati Masalah dengan Cara Berbeda: Seni Desain Thinking dalam Aksi


Mendekati masalah dengan cara berbeda memang menjadi kunci utama dalam menciptakan solusi yang inovatif dan efektif. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah seni desain thinking. Konsep ini telah banyak digunakan oleh perusahaan dan organisasi di seluruh dunia untuk menyelesaikan berbagai masalah kompleks.

Desain thinking merupakan pendekatan yang mengutamakan empat tahap utama, yaitu empati, definisi, ideasi, dan prototipe. Dalam tahap empati, kita diharapkan untuk benar-benar memahami masalah yang dihadapi oleh orang lain. Hal ini penting agar solusi yang dihasilkan benar-benar relevan dan bermanfaat.

Menurut David Kelley, pendiri dari perusahaan desain terkenal, IDEO, “Desain thinking adalah cara untuk memecahkan masalah yang berfokus pada pengguna.” Dengan mendekati masalah dengan cara berbeda, kita dapat melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda pula.

Salah satu contoh penerapan seni desain thinking dalam aksi adalah ketika Google merancang layanan Google Maps. Mereka tidak hanya berfokus pada fitur-fitur teknis yang dibutuhkan, tetapi juga mempertimbangkan pengalaman pengguna secara keseluruhan. Hasilnya, Google Maps menjadi salah satu layanan peta digital terpopuler di dunia.

Dalam artikel yang diunggah oleh Harvard Business Review, disebutkan bahwa “seni desain thinking dapat membantu organisasi untuk beradaptasi dengan perubahan yang cepat dan tidak terduga.” Dengan pendekatan ini, kita dapat menemukan solusi yang out-of-the-box dan memberikan nilai tambah yang signifikan.

Jadi, tidak ada salahnya untuk mendekati masalah dengan cara berbeda. Dengan seni desain thinking, kita dapat menciptakan solusi yang inovatif dan efektif untuk berbagai masalah yang dihadapi. Saatnya beraksi dan mengubah dunia dengan cara yang berbeda!

Theme: Overlay by Kaira Extra Text
Cape Town, South Africa