Seni rupa mural di Indonesia memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Pesan dan makna di balik karya seni jalanan ini begitu dalam dan beragam. Dari kota-kota besar hingga desa-desa terpencil, mural-mural ini mampu menyampaikan pesan-pesan yang bisa menginspirasi dan mengubah pandangan masyarakat.
Menurut seniman mural ternama, Angki Purbandono, seni rupa mural merupakan bentuk seni yang bisa diakses oleh semua kalangan. “Mural adalah bentuk seni yang bisa dinikmati oleh siapa saja, tanpa harus pergi ke museum atau galeri seni. Mural hadir di jalanan untuk menyampaikan pesan-pesan yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujar Angki.
Di beberapa kota di Indonesia, seni rupa mural telah menjadi bagian dari budaya lokal. Contohnya, di Yogyakarta, mural-mural yang dibuat oleh seniman lokal bisa ditemui di berbagai sudut kota. Pesan-pesan yang disampaikan oleh mural-mural ini sangat beragam, mulai dari isu lingkungan, sosial, hingga politik.
Salah satu seniman mural di Yogyakarta, Mulyana, mengatakan bahwa karya seni jalanan memiliki kekuatan untuk menyatukan masyarakat. “Melalui mural, kita bisa menyampaikan pesan-pesan yang bisa mempersatukan masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada,” ujar Mulyana.
Tak hanya di Yogyakarta, seni rupa mural juga semakin populer di kota-kota lain di Indonesia. Di Jakarta, misalnya, mural-mural yang dibuat di berbagai lokasi kota telah menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan maupun warga lokal. Pesan-pesan yang disampaikan oleh mural-mural ini juga seringkali mengangkat isu-isu sosial dan lingkungan.
Dalam sebuah wawancara dengan media lokal, seniman mural Jakarta, Rukmunal Hakim, mengatakan bahwa seni rupa mural merupakan bentuk ekspresi yang bebas. “Melalui mural, saya bisa menyampaikan pesan-pesan yang sulit diungkapkan melalui kata-kata. Mural memberikan ruang bagi saya untuk berbicara tanpa batas,” ujar Rukmunal.
Dari pernyataan para seniman mural tersebut, kita bisa melihat betapa pentingnya seni rupa mural di Indonesia. Pesan dan makna di balik karya seni jalanan ini tidak hanya menghiasi dinding-dinding kota, namun juga menyuarakan suara masyarakat dalam berbagai isu yang mereka hadapi. Seni rupa mural di Indonesia bukan hanya sekedar dekorasi, namun juga merupakan bentuk perlawanan dan kebebasan berekspresi.