Tantangan dan peluang dalam pengembangan desain seni terapan di Indonesia memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Seiring dengan perkembangan zaman, desain seni terapan menjadi semakin penting dalam memperkaya budaya Indonesia. Namun, berbagai tantangan juga muncul dalam upaya mengembangkan desain seni terapan ini.
Salah satu tantangan utama dalam pengembangan desain seni terapan di Indonesia adalah minimnya pemahaman masyarakat akan nilai seni terapan itu sendiri. Menurut Bambang Eryudhawan, seorang ahli seni terapan, “Masyarakat seringkali lebih menghargai seni yang bersifat dekoratif daripada seni yang memiliki nilai estetika dan fungsi yang tinggi.”
Namun, di balik tantangan tersebut, terdapat pula berbagai peluang yang bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan desain seni terapan di Indonesia. Salah satunya adalah meningkatnya minat masyarakat terhadap produk lokal dan handmade. Hal ini bisa menjadi peluang bagi para desainer seni terapan untuk menghadirkan karya-karya unik dan berkualitas yang dapat memenuhi kebutuhan pasar.
Menurut Rika Indra Sari, seorang desainer seni terapan, “Kami harus terus berinovasi dan mengikuti perkembangan tren agar desain seni terapan kita tetap relevan di mata masyarakat.” Dengan memanfaatkan peluang ini, desainer seni terapan di Indonesia dapat terus berkembang dan bersaing di pasar global.
Namun, untuk mencapai hal tersebut, diperlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, dunia industri, dan masyarakat itu sendiri. Menurut Yuni Astuti, seorang pengamat seni terapan, “Pemerintah perlu memberikan dukungan dalam bentuk pelatihan, bantuan modal, dan promosi bagi para desainer seni terapan di Indonesia agar mereka bisa terus berkarya dan bersaing di pasar internasional.”
Dengan kesadaran akan tantangan dan peluang dalam pengembangan desain seni terapan di Indonesia, diharapkan para desainer seni terapan dapat terus berkreasi dan menghasilkan karya-karya yang membanggakan untuk Indonesia. Semoga desain seni terapan Indonesia dapat terus berkembang dan dikenal di mata dunia.