Menjaga kearifan lokal melalui desain seni terapan di Indonesia merupakan suatu upaya yang penting untuk melestarikan budaya dan nilai-nilai tradisional yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Desain seni terapan sendiri merupakan salah satu bentuk seni yang memadukan fungsi dan estetika dalam sebuah karya seni.
Dalam konteks ini, Prof. Dr. Melani Budianta, seorang pakar sastra Indonesia, menyatakan bahwa kearifan lokal merupakan bagian tak terpisahkan dari identitas sebuah bangsa. Dengan menjaga kearifan lokal melalui desain seni terapan, kita dapat memperkuat jati diri dan memperkaya warisan budaya yang dimiliki.
Salah satu contoh nyata dari upaya menjaga kearifan lokal melalui desain seni terapan adalah melalui pengembangan kerajinan tangan tradisional. Seperti yang diungkapkan oleh Bapak I Wayan Sudiarta, seorang pengrajin kerajinan tangan dari Bali, “Kami terus mengembangkan desain-desain baru yang tetap mengutamakan nilai-nilai tradisional Bali dalam setiap karya kami. Hal ini tidak hanya untuk memenuhi permintaan pasar, tetapi juga sebagai bentuk kecintaan kami terhadap warisan nenek moyang kami.”
Selain itu, desain seni terapan juga dapat menjadi sarana untuk menghadirkan inovasi dalam pengembangan industri kreatif di Indonesia. Menurut Dr. Hafiz Rancajale, seorang pakar desain industri, “Dengan memadukan kearifan lokal dan desain kontemporer, kita dapat menciptakan produk-produk yang unik dan memiliki daya saing di pasar global.”
Dengan demikian, menjaga kearifan lokal melalui desain seni terapan bukan hanya sekadar upaya untuk melestarikan budaya, tetapi juga sebagai langkah strategis dalam mengembangkan potensi kreatif dan ekonomi bangsa. Mari kita terus mendukung para seniman dan pengrajin dalam menjaga dan mengembangkan kearifan lokal melalui desain seni terapan di Indonesia.