Pengaruh Globalisasi terhadap Desain Seni Terapan di Indonesia


Globalisasi memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan seni terapan di Indonesia. Hal ini terlihat dari perubahan gaya dan teknik dalam desain seni terapan yang semakin mengikuti tren global. Menurut Joko Purnomo, seorang ahli seni terapan, “Pengaruh globalisasi membawa inspirasi baru dan memperkaya kreativitas seniman Indonesia dalam menciptakan karya-karya yang lebih modern dan berkelas internasional.”

Salah satu contoh pengaruh globalisasi terhadap desain seni terapan di Indonesia adalah dalam penggunaan teknologi dan material baru. Dulu, seniman seni keramik di Indonesia lebih mengutamakan motif tradisional, namun sekarang mereka mulai bereksperimen dengan teknik modern seperti cetak digital dan material baru seperti fiberglass. Menurut Ani Susanto, seorang desainer keramik ternama, “Globalisasi membuka peluang baru bagi seniman Indonesia untuk lebih berkembang dan bersaing di pasar internasional.”

Namun, tidak semua orang setuju dengan dampak positif globalisasi terhadap seni terapan di Indonesia. Beberapa kritikus seni berpendapat bahwa pengaruh globalisasi justru menghilangkan identitas budaya lokal dalam desain seni terapan. Menurut Hidayat Raharjo, seorang kurator seni, “Penting bagi seniman Indonesia untuk tetap mempertahankan nilai-nilai budaya lokal dalam karya-karya seni terapan mereka agar tetap memiliki ciri khas yang kuat.”

Meskipun terjadi perdebatan tentang pengaruh globalisasi terhadap desain seni terapan di Indonesia, tidak bisa dipungkiri bahwa fenomena ini telah membawa perubahan yang signifikan dalam dunia seni. Sebagai seniman atau pecinta seni, penting untuk terus mengikuti perkembangan dan beradaptasi dengan perubahan zaman. Seperti kata Martha Kusumawati, seorang pengamat seni, “Globalisasi adalah tantangan dan peluang bagi seniman Indonesia untuk terus berkarya dan menginspirasi dunia.”

Theme: Overlay by Kaira Extra Text
Cape Town, South Africa